Selasa 11 Oct 2016 11:19 WIB

Mensos: Pembangunan Kesejahteraan Sosial Bergantung Ketersediaan SDM

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: ROL/Sadly Rachman
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan keberhasilan pembangunan kesejahteraan sosial Bergantung dari ketersediaan sumber daya manusia (SDM). SDM pembangunan kesejahteraan sosial tersebut meliputi pekerja sosial profesional, tenaga kesejahteraan sosial, relawan sosial.

"Dan penyuluh sosial," kata Khofifah pada acara Wisuda Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial?(STKS) di Bandung, Selasa (11/10).

Pembangunan kesejahteraan sosial yang menjangkau permasalahan sosial dengan keluasan dan kedalaman masalah harus didukung berbagai aspek, di antaranya proses, sarana dan prasarana, serta SDM sebagai inisiator dan aktivator pembangunan. Sebagai lembaga perguruan tinggi kedinasan, STKS Bandung memiliki tugas menyelenggarakan pendidikan tinggi akademik, vokasi dan profesi di bidang pekerjaan sosial.

STKS juga harus memiliki peran mengembangkan praktik pekerjaan sosial. Peranan tersebut terkait dengan pengembangan pendidikan untuk meningkatkan kemampuan profesional, karir, serta kesejahteraan anggota. "Untuk mencapai tugas, fungsi dan peranan tersebut, STKS harus meningkatkan dan mengembangkan berbagai program dan kegiatan demi terwujudnya visi 2020, menjadi pusat pengembangan pendidikan Pekerjaan Sosial Indonesia," kata Khofifah.

Dia berharap STKS mampu mewujudkan penguatan kerja profesional bagi pekerjaan sosial yang sadar mengenai tugas untuk mengurangi kesenjangan. Mensos menghadiri acara wisuda Program Pendidikan Pascasarjana Spesialis-1 Pekerjaan Sosial ke-9 dan Program Pendidikan Diploma IV Terapan Pekerjaan Sosial ke-50 STKS yang semuanya berjumlah 330 orang.

Ketua STKS Bandung Dwi Heru Sukoco mengatakan STKS sampai hari ini telah meluluskan 284 orang dari program pascasarjana dan 13.290 orang dari program sarjana. "Jumlah seluruh mahasiswa aktif STKS sampai 2016 sebanyak 1.791 mahasiswa, terdiri dari 1735 sarjana dan 56 pascasarjana," ucap dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement