Selasa 11 Oct 2016 09:43 WIB

Banjir Masih Genangi Sejumlah Wilayah Sidoarjo

Sejumlah kendaraan mogok saat mencoba menerobos banjir di jalan raya Trosobo, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (10/10).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Sejumlah kendaraan mogok saat mencoba menerobos banjir di jalan raya Trosobo, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Banjir dengan ketinggian bervariasi masih menggenangi sejumlah wilayah di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (11/10). Banjir yang masih menggenanagi daerah seperti Trosobo, Taman, dan Bungurasih menyebabkan jalan nasional Surabaya-Madiun macet beberapa kilometer.

Di Trosobo, banjir menggenangi jalan nasional Surabaya-Madiun sekitar lima kilometer akibat banyak kendaraan harus menghindari banjir. "Banjirnya sudah dari Senin (10/10) dan sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda akan mengalami penurunan. Masih tetap sekitar 30 cm sampai dengan 50 cm," kata Siska P, warga Trosobo Sidoarjo, Selasa (11/10).

Ia mengemukakan, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayahnya pada Senin (10/10) sore menyebabkan banjir semakin parah. "Air banyak yang masuk rumah di tetangga kiri dan kanan saya, tetapi Alhamdulilah rumah saya tidak sampai masuk ke dalam, hanya sampai di teras depan rumah saja," katanya.

Sementara itu, salah seorang pengendara motor yang melintas di wilayah Trosobo, Hadiman mengatakan kalau kendaraan yang dinaikinya mogok akibat terjebak banjir yang terjadi di kawasan itu. "Saya kira tadi tidak begitu dalam, tetapi setelah saya terjang motor saya menjadi mogok. Mungkin mesinnya kemasukkan air," katanya.

Musibah banjir juga terjadi di kawasan Bungurasih Sidoarjo dengan ketinggian air banjir sekitar 50 cm dan menggenangi ratusan rumah yang ada di tempat ini. Warga terpaksa menutup jalan masuk ke tempat tersebut dengan menggunakan bangku guna menghindari ombak air banjir dari kendaraan yang akan masuk ke dalam rumah.

"Biar airnya tidak masuk ke dalam rumah rumah warga, kendaraan tidak boleh lewat khusunya roda empat," kata Samijan saat membetulkan bangku untuk menutup gang rumahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement