REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG--Paguyuban Bina Siswa (PBS) Tulungagung, Jawa Timur, kembali menyalurkan beasiswa untuk murid SMP/SMA (sederajat). Di tahun keempat ini, PBS memberikan beasiswa untuk 51 anak.
Penyerahan dilakukan siang tadi (9/10) di SMPN 1 Tulungagung. Selain para siswa, ikut hadir pula orang tua mereka dan guru pendamping dari 22 sekolah di Tulungagung.
Menurut Ketua PBS, Arif Supriyono, beasiswa selama setahun per anak itu diberikan pada mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu. Selain itu, penerima beasiswa diutamakan bagi murid berprestasi walau itu tidak menjadi syarat mutlak. Kalau ada murid berprestasi tetapi berasal dari keluarga mampu, PBS tak akan memberi bantuan dana.
"Setiap siswa SMP menerima Rp100.000 per bulan dan siswa SMA mendapat Rp150.000 per bulan. Kami benar-benar berharap dana itu digunakan untuk kebutuhan yang ada hubungannya dengan pendidikan siswa yang bersangkuta dan bukan untuk keperluan lain," kata Arif.
Ketua Pelaksana PBS di Tulungagung, Wahyu Kresno Aji, menambahkan selama ini masih ada beberapa sekolah yang kurang merespon pengumuman PBS tentang beasiswa ini. "Kami dikira mau minta-minta sumbangan, padahal sudah kami jelaskan. Sekolah-sekolah itu tetap saja tidak merespon," papar Wahyu.
Menanggapi hal itu, guru dari SMK PGRI 1 Tulungagung, H Suraji, menyayangkan sikap dan pandangan guru sekolah yang seperti itu. Ia meminta agar rekan-rekannya yang menjadi guru peduli terhadap keberadaan muridnya.
"Sayang kalau peluang muridnya untuk mendapatkan beasiswa hilang gara-gara gurunya yang kurang peduli. Mestinya ini tak perlu terjadi," ungkap Suraji.
Sementara itu guru SMKN Pagerwojo, Bambang Tedjo Baskoro, berharap agar PBS juga memberi informasi tentang peluang kerja. Hal itu sangat dibutuhkan oleh para alumni dari SMK.
PBS didirikan empat tahun lalu oleh para alumni dari Tulungagung yang berada di pelbagai kota. Para anggota PBS berasal dari lintas sekolah dan lintas angkatan kelulusan dari Tulungagung yang kini tersebar di berbagai kota.
Jumlah penerima beasiswa PBR per tahun terus meningkat. Menurut Sekretaris Pelaksana PBS, Lilis Handayani, pada tahun pertama ada 22 siswa dan tahun kedua ada 30 siswa penerima beasiswa. Kemudian tahun keempat sebanyak 40 siswa dan tahun kelima sebanyak 51 siswa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
