REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG — Sebanyak 22 murid tingkat SMP dan SMA/sederajat di Kabupaten Tulungagung mendapat bantuan dana atau beasiswa dari Paguyuban Bina Siswa Tulungagung (PBST).
Beasiswa diberikan kepada murid berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.
”Ini bentuk kepedulian kami terhadap kian tingginya biaya pendidikan saat ini. Kami berharap, bantuan ini benar-benar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan mereka dan bukan untuk keperluan lainnya,” kata ketua PBST, Arif Supriyono, di kompleks SMAN 1 Boyolangu, Tulungagung saat penyerahan beasiswa itu beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, rincian penerima beasiswa adalah 11 murid SMP dan 11 murid SMA/sederajat yang berasal dari 15 sekolah negeri dan swasta di Tulungagung. Beasiswa diberikan senilai Rp 100.000 per bulan untuk setiap siswa SMP. Sedangkan untuk siswa SMA/sederajat menerima Rp 150.000 pere bulan per siswa. Setiap siswa akan menerima bantuan selama setahun.
Meski beasiswa diberikan selama setahun, namun dapat dihentikan di tengah jalan bila siswa yang bersangkutan terbukti tersangkut kasus narkoba/miras, melakukan tindak asusila, tindak pidana/kriminal, dan prestasinya pada semester berikutnya anjlok.
”Kami berharap agar orang tua dan para gurunya bisa memantau keberadaan para siswa penerima beasiswa ini,’’ tutur Arif.
Salah seorang guru dari SMPN 1 Campurdarat, Sukatrin, yang mendampingi dua muridnya yang menerima beasiswa itu menilai, bahwa bantuan dana dari PBST ini sangat membantu kondisi siswa yang bersangkutan.
Katrin juga berharap agar program beasiswa ini bisa berkelanjutan dan mencakup lebih banyak lagi siswa dari daerah pinggiran.
Paguyuban Bina Siswa Tulungagung didirikan pada tanggal 6 Januari 2013 oleh alumni sekolah di Tulungagung yang kini bekerja di berbagai kota. Mereka saat ini masih mengkhususkan diri bergiat di sektor pemberian beasiswa.