Ahad 09 Oct 2016 22:43 WIB

Polri Kawal Pilkada Sejak Dini

Rep: Mabruroh/ Red: Ilham
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Agus Rianto
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Agus Rianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menilai ada tiga wilayah yang dinilai cukup rawan menjelang Pilkada Februari 2016 nanti. Tiga wilayah tersebut adalah Aceh, DKI Jakarta, dan Papua.

Karopenmas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, pelaksanaan pilkada yang dilakukan secara serentak  merupakan kesepakatan bersama. Tentunya sesuatu yang sudah disepakati harus bersepakat juga untuk melakukan pemilihan secara demokratis dan tanpa tekanan.

"Tentunya kita juga harus sepakat untuk sama-sama menjaga situasi itu tetap kondusif, para calon dan masyarakat sendiri termasuk juga kami aparat akan melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok kami," ujarnya, Ahad (9/10).

Terkait potensi-potensi kerawanan di beberapa wilayah, seluruh jajaran polda maupun Polres dan Polsek yang daerahnya melaksakan Pilkada serentak membentuk operasi mantap praja. Pengaman mulai dari pendaftaran bakal calon, pengamanan dan pengawasan selama masa kampanye, berkoordinasi dengan KPU terkait peraturan terkini, serta menempatkan personel di setiap TPS dan mematikan pengamanan khusus bagi para calon.

"Pengaman sampai pelantikan, pengambilan sumpah itu," ujar Agus.

Menurut dia, setiap wilayah memiliki tingkat kerawanan masing-masing. Oleh karena itu, pasti setiap Kepolsian daerah telah menganalisis tingkat kerawanan tersebut. "Sudah mulai (diskusi) dari sebelumnya, ya tujuannya agar jangan saling mengejek, tidak melakukan kampanye hitam, jangan sampai golput juga. Kalau golput artinya tidak ikut berpartisipasi dalam rencana dan program pembangunan nantinya," kata Agus.

Selain diskusi, Agus juga mengatakan, Cyber Crime Polri terus melakukan patroli jelang Pilkada serentak 2017, nanti. Sehingga dia juga menghimbau supaya masyarakat atau kelompok tertentu yang mendukung calonnya agar memanfaatkan media sosial dengan sebaik mungkin bukan untuk saling menjatuhkan.  

"Silakan para pekerja para calon menjual program dan visi misinya tidak perlu saling menjelek-jelekkan calon lain," katanya.

Saat ditanyakan apakah sudah melakukan penandatanganan MoU Pilkada damai dengan para pengurus partai, Agus mengaku belum mengetahuinya. "Kalau dengan parpol saya tidak tahu ya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement