REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau Indonesia Port Corporation (IPC) akan membangun gedung pencakar langit bernama Maritim Tower di kawasan Tanjungpriok, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Gedung ini, untuk meningkatkan dan mempercepat berbagai pelayanan perizinan. Gedung ini pun, akan menjadi pusat aktivitas pihak-pihak yang berkaitan dalam maritime supply chain.
Menurut Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya, Tower Maritim yang pertama di Indonesia ini dibangun di lahan seluas 5.000 meter persegi. Tinggi bangunannya 30 lantai. "Desainnya nanti kami kompetisikan. Jadi ini semacam gedung pelayana satu atap," ujar Elvyn saat menyampaikan pemaparan dalam acara media gathering di Hotel Incontinetal, Bandung, akhir pekan lalu.
Menurut Elvyn, pembangunan Maritim Tower merupakan rencana aksi perusahaan yang menjadi salah satu fokus program kerja Pelindo pada 2016 bertema fit-in infrastructure. Gedung ini dibuat, untuk meningkatkan sinkronisasi dan sinergitas antara stakeholder terkait.
Selain itu, Maritem Tower bertujuan memudahkan komunikasi antarpihak sebagai upaya penurunan biaya logistik di Indonesia. Segala urusan pelayanan jasa kepelabuhanan seperti port operator, bea cukai, shipping line dan pihak lain saling terpadu di satu tempat. "Jadi enggak perlu ke mana-mana. Prosesnya di satu gedung, ya seperti pelayanan satu atap," kata Elvyn.
Nantinya, kata dia, markas Pelindo II dan pihak berkaitan jasa bidang pelabuhan bernaung Maritim Tower. Selain tinggi bangunan 30 lantai, spesifikasi Maritim Tower yaitu tapak bangun sekitar 2.000 meter persegi, tipe baja premium dan green building platinum.