Ahad 09 Oct 2016 09:23 WIB

Pemkot Bandung Bangun Gedung Baru untuk Rumah Sakit Ibu dan Anak

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Ibu dan anak/ilustrasi
Foto: corbis
Ibu dan anak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung yang kini terletak di Jalan Astana Anyar No 244, sudah tak cukup memadai untuk menampung pasien. Pemkot Bandung akan merelokasi RSKIA tersebut ke lokasi lain. Menurut Kepala RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore D Rangkuti, saat ini bangunan baru masih dalam tahap rancang bangun/Detail Engineering Design (DED).‬

‪"Mudah-mudahan akhir Desember rancang bangun selesai, sehingga Insya Allah tahun depan kita masuk ke dalam tahap pembangunan fisik," ujar Taat kepada wartawan akhir pekan lalu.

‪RSKIA yang ada saat ini, kata dia, berkapasitas 64 tempat tidur tersebut akan pindah ke Jalan Kopo. Tepatnya, di samping pintu keluar Terminal Leuwi Panjang. Rencananya, rumah sakit yang baru nanti akan berkapasitas 300-400 tempat tidur.‬

‪"Belum ada kepastiannya, masih direncanakan," kata Taat.‬

‪RSKIA baru tersebut, kata dia, akan berdiri di tanah seluas 7.500 meter persegi. Jauh lebih luas dari lokasi yang sekarang, yakni hanya 1200 meter persegi. Selain itu, luas bangunan pun akan ditingkatkan menjadi 40 ribu meter persegi.‬

‪"Rencananya akan dibangun 2 basement dan ke atasnya hingga 12 lantai," kata Taat.‬

‪Di lokasi yang baru, kata dia, rumah sakit tersebut akan memiliki fasilitas untuk berbagai segmen, mulai dari pasien kelas 3 hingga pasien VIP. Sedangkan saat ini, RSKIA Kota Bandung hanya bisa menerima kelas 3 dan kelas 2 saja, dengan komposisi 60 tempat tidur untuk kelas 3 dan 4 tempat tidur untuk kelas 2.‬

‪"Ke depannya mungkin 300 akan kami bagi," katanya.

Pembagiannya, kata dia, mulai dari kelas 3, 2, 1, sampai VIP saat ini sedang dirancang. "Yakni, dengan asumsi 75 persen untuk kelas 2 dan 3, sisanya kelas 1 dan VIP," katanya.‬

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement