REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Muhammad Hanif Dhakiri menyebutkan bahwa lulusan pondok pesantren memiliki keunggulan sumber daya manusia. Keunggulan berupa karakter dan budi pekerti serta akhlak yang kuat.
"SDM santri luar biasa sekali. Selama ini mereka memiliki keunggulan karakter, budi pekerti serta akhlak. Ini merupakan potensi yang harus diperkuat," katanya, Kamis (7/10).
Ia mengatakan potensi tersebut terus dimaksimalkan pemerintah dengan terus mengasah keterampilan mereka sehingga dapat memasuki pasar kerja atau menjadi wirausaha sukses. "Kita terus dukung mereka untuk produktif dan terampil dengan berbagai program pemerintah," ujarnya.
Salah satu program pemerintah yang digalakkan untuk memperkuat keterampilan santri adalah program balai latihan kerja (BLK) berbasis komunitas. Menurutnya program semacam itu yang menjadi instrumen bagi para santri untuk menghadapi era globalisasi.
Dalam kesempatan itu, ia bahkan menjabarkan bahwa kementerian yang ia pimpin telah membuat program dengan mengirimkan santri ke luar negeri seperti Jepang. "Kita bahkan sudah ada program santri ke Jepang, karena di sana karakternya kuat. Begitu ketemu santri, cocok," ujarnya.
Menurutnya, selama program itu dilakukan, ratusan santri telah dikirim ke negeri sakura itu. Hasilnya, 85 persen yang pulang menjadi wirausahawan yang cocok, klaimnya.