Kamis 06 Oct 2016 12:15 WIB

Berjalan di Trotoar Jalan Kuningan, Sandiaga: Kasihan Pejalan Kaki

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengkritik kondisi trotoar di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Dia menilai trotoar di jalan protokol ini jauh dari layak dan sangat tak berpihak kepada pejalan kaki.

Cawagub pasangan Anies Baswedan ini berjalan kaki dari kantor Kementerian Kesehatan menuju ke kantornya di gedung Menara Karya. Setelah berjalan kurang lebih 500 meter, dia berhenti di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Patra Kuningan tepat di depan kantornya.

"Lihat, kalau begini kita lewat mana," katanya menunjuk JPO Patra Kuningan yang menutup penuh trotoar, Kamis (6/10).

JPO Patra Kuningan memang menutup penuh trotoar. Mau tidak mau, pejalan kaki harus turun ke badan jalan untuk melewatinya. Kondisi ini dinilai berbahaya lantaran pejalan kaki harus melawan arah di badan jalan. Sementara kendaraan bermotor melaju cukup kencang dari arah berlawanan.

Sandi merasa kasihan dengan pejalan kaki. Ia menilai, kondisi ini membuat pejalan kaki tidak nyaman. Wajar jika banyak masyarakat yang tidak ingin berjalan kaki karena hal tersebut. "Karena memang sangat berbahaya jalan di trotoar yang kurang berpihak ke pejalan kaki ini," ujar dia.

Menurutnya, pejalan kaki harus diprioritaskan daripada pengguna kendaraan bermotor. Urutan prioritasnya, kata dia, adalah pejalan kaki, pengendara sepeda, kemudian kendaraan bermotor. "Jangan dibalik, yang punya hak paling besar adalah pejalan kaki dan disabilitas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement