REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menggelar lomba tari tradisional Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur. Lomba tari digelar usai upacara pelaksanaan HUT TNI ke-71.

“Ini dalam upaya melestarikan kesenian tradisional Indonesia,” kata Kapen Kostrad, Letnan Kolonel Inf Agus Bhakti, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (5/10).

Agus mengatakan, kesenian tradisional merupakan warisan budaya bangsa yang perlu diapresiasi. Pasalnya, karya seni tradisional merupakan kebanggan Indonesia yang perlu dilestarikan. Kesenian tradisional Indonesia telah mendapatkan pengakuan di dunia Internasional dan mendapatkan pujian.

Banyak negara lain, kata Agus, mempelajari kesenian tradisional Indonesia. Keunikan dan falsafah yang terkandung di dalamnya menjadi daya terik dari bangsa asing. “Kegiatan ini wujud kepedulian serta perhatian Kostrad dalam melestarikan serta memelihara nilai-nilai budaya lokal yang merupakan kekayaan dan kearifan lokal daerah setempat,” ujar Agus.

Agus menjelaskan, perlombaan diikuti oleh 19 tim yang beranggotakan prajurit, PNS dan ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana PG Kostrad yang merupakan staf dan Badan Pelaksana yang ada di Markas Kostrad. Kegiatan tersebut dihadiri para para prajurit hingga pejabat tinggi di lingkungan Kostrad termasuk pengurus Persit KCK PG Kostrad.

Tim Penerangan Kostrad berhasil keluar sebagai juara I dan Tim Polisi Militer Kostrad sebagai juara II. Sedangkan juara III diraih oleh Tim Keuangan Kostrad dan juara IV dimenangkan Tim Sandi Kostrad.

Ikuti Whatsapp Channel Republika