Selasa 04 Oct 2016 18:56 WIB

Drainase di Kabupaten Bandung Banyak yang Rusak

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pelajar melintas saat banjir di Jalan Raya Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (3/10).
Foto: Mahmud Muhyidin
Seorang pelajar melintas saat banjir di Jalan Raya Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Kondisi sebagian drainase pinggir jalan di Kabupaten Bandung sudah banyak yang mengalami kerusakan. Sebabnya, terjadi pendangkalan akibat lumpur dan sampah serta Kontruksi yang sudah tidak bagus. Bahkan terdapat drainase yang sudah tidak bisa menampung air yang masuk.

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, Agus Nuria mengungkapkan dibutuhkan rencana besar (master plan) untuk membahas tentang kebutuhan drainase untuk setiap kawasan di seluruh Kabupaten Bandung. "Peta ini dibutuhkan untuk mengetahui kebutuhan drainase terkini di Kabupaten Bandung. Apalagi pembangunan saat ini berkembang pesat," ujarnya, Selasa (4/10).

Ia menuturkan, sistem drainase terpadu di Kabupaten Bandung diperlukan agar bisa menanggulangi permasalahan genangan air (cileuncang) di sejumlah jalan jika hujan terjadi.

Menurutnya, Jalan Soreang-Rancabali, Jalan Banjaran-Pangalengan, Jalan Majalaya-Ibun, dan Jalan Banjaran-Arjasari, sering banjir akibat luapan air dari saluran drainase yang tidak berfungsi.

Tidak hanya itu, di wilayah Jalan Majalaya-Ciparay, Jalan Raya Rancaekek, Jalan Raya Cileunyi, Jalan Raya Dayeuhkolot, dan Jalan Raya Soreang-Banjaran sering terjadi banjir akibat luapan air dari drainase yang tidak berfungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement