Selasa 04 Oct 2016 15:48 WIB

Ini Isi Surat Pembuang Bayi di Rumah Sakit Medan

Rep: Issha Harruma/ Red: Teguh Firmansyah
Bayi mengenggam jari Ibunya (Ilustrasi)
Foto: Youtube
Bayi mengenggam jari Ibunya (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang bayi malang ditemukan di dalam lingkungan RSUD Pirngadi Medan. Bayi laki-laki berusia 1,5 bulan itu ditinggalkan orang tuanya bersama selembar surat.

Surat itu ditemukan di dalam tas yang ikut dibuang bersama si bayi. Di dalam surat yang ditulis tangan itu, tercantum bahwa tanggal lahir bayi itu 20 Agustus 2016.

Dalam surat tersebut, pembuang bayi mengaku terpaksa membuang darah dagingnya karena tak mampu merawatnya. Penulis pun meminta orang yang menemukan bayinya tidak melapor ke polisi dan berharap dia dirawat dengan baik.

"Maaf ya bu aku terpaksa meninggalkannya karena saya tak sanggup untuk menghidupinya. Tolong jaga dia bu dan asuh seperti anak sendiri. Tolong jangan dilaporkan ke polisi ya bu. Karena saya tak punya alasan lagi. Daripada mati di tanganku lebih baik bersama ibu. Saya mohon bu tolong jangan laporkan ke polisi. Semoga ibu panjang umur dan diberi rizki dan rezeki yang melimpah. Terimakasih banyak," demikian isi surat tersebut.

Humas RSUD Pirngadi Medan Edison Perangin-angin mengatakan, bayi malang itu ditemukan di sekitar rumah sakit, Senin (3/10) kemarin. "Sudah dicek kondisinya sehat dan saat ini sedang dirawat di ruang bayi," kata Edison, Selasa (4/10).

Baca juga,  Bayi Enam Bulan Dibuang ke Sungai.

Bayi itu ditemukan di belakang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Pirngadi sekitar pukul 15.45 WIB. Saat itu, suara tangisan si bayi menarik perhatian orang yang melintas. Petugas pun langsung membawa bayi tersebut ke ruang IGD untuk diperiksa.

Menurut Edison, saat ini, bayi dengan berat badan 3,5 kg dan panjang 55 cm itu dalam kondisi baik dan sehat.

"Bayi ini akan kami rawat dulu. Jika tidak ada keluarga yang mengambil akan kami koordinasikan dengan Dinas Sosial," ujar Edison.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement