Senin 03 Oct 2016 10:31 WIB

Belum Ada Solusi Penyelesaian Banjir di Kabupaten Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Angga Indrawan
Lumpur sisa banjir memenuhi jalan di Kampung Cibadak, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. (Foto: Ibnu Fauzi)
Foto: Ibnu Fauzi
Lumpur sisa banjir memenuhi jalan di Kampung Cibadak, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. (Foto: Ibnu Fauzi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan daerah Baleendah, Dayeh Kolot dan Andir merupakan wilayah yang rutin tiap tahun terkena banjir akibat luapan sungai Citarum. Hingga saat ini, belum ada solusi yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Banjir ini sudah menjadi rutinitas dan belum ada solusi yang tepat. Pembuatan embung, sodetan belum, normalisasi berjalan tapi belum berdampak," ujar Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Tata Iriawan Sobandi, Senin (3/10)

Menurutnya, hujan yang terjadi Ahad malam (2/10) kembali mengakibatkan beberapa titik di wilayah Kabupaten Bandung terkena banjir yaitu di Desa Dayeuh Kolot, Desa Citeureup, Kelurahan Andir dan Kelurahan Baleendah.

Ia menuturkan, beberapa wilayah tersebut memiliki ketinggian air bervariasi dari 20 cm sampai 1 meter tergantung dari lokasi rumah yang terkena banjir. Hingga saat ini, air sudah mulai turun meski penurunannya belum signifikan.

"Air naik semalam pukul 9 puncaknya tengah malam. Saat ini air sudah turun walaupun belum signifikan penurunan. Ada yang cepat," ungkapnya.

Tata menambahkan akibat sungai Citarum yang meluap dan mengakibatkan banjir, beberapa jalur lalu lintas sempat mengalami gangguan seperti jalur Andir-Katapang dan Banjaran-Dayeuh Kolot meski saat ini mulai normal kembali.

Sementara itu, jumlah pengungsi yang terkena dampak banjir ada yang kembali mengungsi di tempat pengungsian seperti di GOR Baleendah dan GOR Inkanas. Sementara penyediaan logistik disiapkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement