REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon peserta Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini masyarakat Jakarta akan memilih pemimpin yang terbaik pada Pilkada DKI Jakarta, 15 Februari 2017.
"Insya Allah, kami yakin Allah akan memberikan yang terbaik. Masyarakat Jakarta adalah masyarakat yang cerdas dan kritis," kata Anies, Senin (3/10).
Menurut Anies, keputusannya untuk mengikuti Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 adalah bentuk ikhtiar yang hasil akhirnya ditentukan oleh takdir Tuhan. "Kami percaya sehingga kami akan menjalankan ini dengan kesopanan dan cara-cara yang benar. Semua yang terlibat dalam pemenangan Anies-Sandiaga harus menandatangani pakta integritas," tuturnya.
Pada Ahad (2/10) malam, seluruh elemen pendukung Anies-Sandiaga melakukan konsolidasi dan sinkronisasi di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan. Anies mengatakan bahwa seluruh komponen pendukung, baik dari Partai Gerindra, PKS, sukarelawan Sandiaga, sukarelawan Anies, maupun sukarelawan yang dipimpin Boy Sadikin berkumpul untuk menyamakan langkah, arah, dan memastikan strategi yang akan dilakukan dipahami semuanya.
"Ada dua partai berbeda, kelompok-kelompok sukarelawan yang berbeda, kemudian dikumpulkan menjadi satu. Tentu ada perbedaan tetapi tidak fundamental karena tujuannya satu, untuk menang," katanya.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem; Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN; dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra, dan PKS.