Senin 03 Oct 2016 09:04 WIB

Pakar: Anak Muda Pasar Potensial Industri Rokok

Ilustrasi rokok. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ilustrasi rokok. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIP-UI Dr Hendriyani menyebutkan, anak muda menjadi pasar potensial industri rokok dalam memasarkan produknya.

"Sasaran industri rokok selalu anak muda, dilihat dari iklan-iklan yang mereka tampilkan, anak muda adalah pasar potensial bagi industri rokok," ucapnya, Ahad (2/10).

Anak muda sebagai pasar potensial industri rokok itu disampaikan Hendriyani dalam workshop jurnalis, bertema "Membongkar Hambatan Aksesi FCTC dan Mitos Rokok di Indonesia" di Bogor, Jawa Barat, Ahad (2/10). Ia memaparkan, dalam ilmu komunikasi tujuan iklan adalah untuk menarik perhatian, menimbulkan minat untuk mengkosumsi, meningkatkan penerimaan terhadap produk.

Caranya, melalui pengulangan, gambar menarik, jumlah penayangan yang tinggi dan menggunakan model atau orang terkenal. "Tujuan akhir iklan adalah meningkatkan penjualan," katanya.

Untuk memasarkan produknya, lanjut Hendriyani, industri rokok melakukan berbagai cara, mulai dari iklan luar ruang, iklan televisi yang subliminal (terselubung), iklan melalui internet, promosi penjualan dan sponsor, hingga kegiatan berkedok sosial kemasyarakatan.

Ia mencontohkan bagaimana sebuah iklan yang sering muncul beberapa tahun lalu, masih diingat hampir sebagian orang dewasa. Karena adanya pengulangan, dan dibuat menarik dan disesuaikan dengan segmen pasarnya.

"Walau tayangan iklan rokok di Indonesia dibatasi dari pukul 21.30 WIB sampai 05.00 WIB waktu setempat. Tetapi masyarakat tetap bisa melihat setiap saat promosi rokok," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement