Sabtu 01 Oct 2016 20:33 WIB

Polisi Amankan Sejumlah 'Pak Ogah' di Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pemeriksaan Kelengkapan Kendaraan Bermotor. Petugas Kepolisian Resort Depok melakukan operasi di Kasawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Rabu (14/9)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pemeriksaan Kelengkapan Kendaraan Bermotor. Petugas Kepolisian Resort Depok melakukan operasi di Kasawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Rabu (14/9)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparat kepolisian Polres Depok mengamankan sejumlah 'Pak Ogah' atau pengatur lalulintas liar dan para peminta sumbangan di beberapa lampu merah di Kota Depok, Jumat (30/9).

"Semua kami tangkap di lima titik, yakni di Jalan Alternatif Cibubur, depan pusat perbelanjaan di Cimanggis, Terminal Depok, dan Jalan Arief Rahman Hakim, Beji," kata Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus di Mapolresta Depok, Sabtu (1/10).

Firdaus menjelaskan, razia ini bertujuan menekan angka kejahatan. "Jadi, apabila dari mereka pernah melakukan tindak pidana akan diproses. Kalau tidak terbukti akan dilakukan pembinaan," terangnya.

Menurut Firdaus, sebanyak 28 orang yang diamankan. Di antaranya tiga remaja masih berstatus pelajar yang diamankan saat menjadi "Pak Ogah". "Mereka kami tangkap saat sedang beroperasi. Keberadaan mereka sudah cukup meresahkan dan menganggu ketertiban umum," tuturnya.

Sementara salah seorang peminta sumbangan yang ditangkap, Yono (25) mengaku peminta sumbangan dengan mengatasnamakan sebagai panitia pembangunan pondok pesantren dan masjid. Berbekal kotak amal berwarna hijau yang ditempel kertas bertuliskan surat tugas permohonan bantuan dana. "Saya meminta sumbangan untuk yayasan di Bogor. Itu yayasan anak yatim dan pengajian," ucap Yono.

Yono menjelaskan, setiap harinya ia bisa mengantongi uang sebesar Rp 200 ribu. Uang hasil sumbangan itu tak serta-merta diserahkan kepada bos yang diakui bernama Warno. "Saya enggak tahu dia (Warno) sebagai apa di situ. Pokoknya kalau dapat banyak saya selalu dikasih. Paling sering saya kasih ke dia Rp 25 ribu," tutur Yono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement