REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson merupakan penikmat kopi Indonesia. Grigson selalu heran dan tertantang dengan budaya kopi yang luar biasa. Ia heran dan tertantang dengan kopi yang dapat diseduh dingin, dituang langsung atau ditubruk. Serta seni busa latte yang penuh inspirasi.
“Selama saya berada di Indonesia, saya telah menikmati kopi dari seluruh Indonesia, dari kopi Gayo di Aceh, hingga kopi Toraja dari Sulawesi Selatan, dan kini kopi Flores Bajawa di salah satu café favorit saya di Jakarta, Anomali,” kata Grigson melalui siaran pers yang Republika.co.id terima, Jumat (30/9).
Grigson mengatakan budaya kopi yang tengah berkembang di Jakarta tidak hanya membuat penikmat kopi lebih mudah mendapatkan kopi dimana saja. Namun juga membuka lebih banyak peluang kepada kawula muda untuk masuk ke dalam bisnis ini.
"Dengan banyak barista Indonesia yang belajar di Australia, ini menjadi campuran budaya yang kita semua dapat nikmati,” katanya.
Dalam #InternationalCoffeeDay Grigson mengatakan sekarang ini sebagai saat yang sangat tepat untuk merayakan keberhasilan program kerja sama Australia dengan produsen kopi di Nusa Tenggara Timur untuk meningkatkan produktivitas dan mutu untuk pasar ekspor.
“Industri kopi Indonesia mempunyai potensi pertumbuhan yang tak terbatas. Program Pembangunan pedesaan Australia PRISMA telah membantu lebih dari 2.200 petani dan berharap untuk mencapai 10 ribu produsen kopi pada 2018,” kata Grigson.