REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dia dan Sandiaga Uno ingin memimpin Jakarta secara manusiawi. Menurutnya, penguasa di Jakarta adalah masyarakat. Karena itu, keduanya tak hanya menekankan pada program fisik tetapi juga pada masyarakat Jakarta.
"Gubernur Jakarta itu memimpin masyarakat Jakarta, bukan real estate. Bukan sekadar memimpin tata kelola kota, tetapi masyarakat. Memimpin secara manusiawi bukan sekadar slogan karena penguasa sebenarnya di Jakarta adalah masyarakat," katanya, Jumat (30/9).
Ia juga menegaskan komitmen untuk meneruskan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh gubernur-gubernur sebelumnya bila terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Banyak hal sudah dilakukan yang harus diteruskan. Bukan berarti berganti pemimpin harus mengganti semua. Kepada para gubernur sebelumnya, kami mengucapkan terima kasih telah membangun Jakarta," kata Anies.
Anies mengatakan selama 10 tahun terakhir Jakarta dipimpin oleh tiga gubernur yang berbeda, yaitu Fauzi Bowo selama lima tahun, Joko Widodo selama 2,5 tahun dan Basuki Tjahaja Purnama selama 2 tahun.
Masing-masing memiliki peran dan program yang baik dalam membangun Jakarta. Yang penting harus dilakukan adalah kesinambungan, yaitu meneruskan program-program baik yang sudah dilakukan pemimpin sebelumnya.