REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, RT/RW harus diberikan peran yang lebih besar dalam membangun Ibukota Jakarta. RT/RW merupakan ujung tombak kreativitas dalam membangun Jakarta yang lebih beradab dan berbudaya.
Menurutnya, selama ini RT/RW lebih banyak dibebani dengan urusan administratif. Peran RT/RW harusnya lebih besar dengan memfungsikannya sebagai ruang interaksi dan kreativitas warga. Untuk itu, kata dia, pemerintah wajib memberi fasilitas agar semua itu berjalan dengan baik.
"Selama ini masyarakat diposisikan dalam posisi menonton, padahal sebenarnya RT/RW bisa dijadikan simpul membuat masyarakat menangani masalah-masalah di sekitarnya," kata dia di posko pemenangan Anies-Sandiaga di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (30/9).
Cagub yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini mengatakan, banyak masalah di Jakarta yang harus diselesaikan bersama-sama. Maka RT/RW adalah pintu pertama untuk menyelesaikan persoalan. Cara ini adalah salah satu bentuk pelibatan masyarakat yang menjadikan masyarakat sebagai subjek dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
Dia mencontohkan, persoalan sampah sejauh ini hanya dibereskan di hilirnya saja. Padahal, menurutnya, persoalan tersebut mulainya harusnya dari hulu, mulai dari rumah dan lingkungannya. Sehingga masyarakat terlibat dalam menangani sampah.
Jika masyarakat terlibat dari awal, Anies melanjutkan, hal itu tidak terakumulasi sampai ke level kota/provinsi karena bisa ditangani di level masyarakat.
"Dengan begitu yang dibangun adalah perilaku atau kebiasaan," ujar mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini.