Jumat 30 Sep 2016 13:51 WIB

Pembangunan MRT Selesai Separuh

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Progres pembangunan fisik proyek transportasi massal MRT telah mencapai 54,50 persen. Direktur Utama PT MRT Dono Boestami mengatakan, pekerjaan konstruksi yang sedang dikerjakan saat ini yakni pembangunan area depo MRT, pembuatan pondasi stasiun layang, stasiun bahwa tanah serta pembuatan terowongan jalur bawah tanah.

Koridor pertama MRT akan membentang dari Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia. Koridor ini akan terdiri dari 13 stasiun, dengan rincian tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah.

Menurut Dono, pada konstruksi jalur bawah tanah terdapat empat mesin bor yang dioperasikan. "Mesin ini digunakan untuk membuat terowongan bawah tanah MRT sepanjang Senayan sampai Bundaran HI," kata Dono, melalui keterangan pers tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (30/9).

Keempat mesin bor raksasa buatan Jepang tersebut hingga saat ini telah berhasil membuat terowongan sepanjang 5275,5 meter.  Adapun pada konstruksi jalan layang MRT, kata Dono, pekerjaan yang tengah dilakukan meliputi konstruksi area depo MRT di Lebak Bulus, pekerjaan pemasangan gelagar (box girder), serta pekerjaan pembuatan pondasi kolom jalur, dan kolom stasiun layang.

Pada Jumat (30/9) pagi tadi, Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung lokasi pembangunan MRT yang berada di kawasan Dukuh Atas. Presiden optimistis proyek yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan Jakarta tersebut dapat selesai tepat waktu. "Saya kira ini progresnya sangat cepat sekali," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Nilai Pembangunan MRT Bisa Selesai Tepat Waktu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement