REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta harus menjadi kota yang menjunjung tinggi budaya masyarakatnya karena merupakan salah satu kota bersejarah di Indonesia, bahkan di dunia.
"Jakarta bukan sekedar ibu kota Indonesia, tetapi juga ibu kota Asia Tenggara, tempat proklamasi dikumandangkan dengan sejarah yang sudah ratusan tahun," kata Anies di Sekretariat Jakarta Pilih Anies-Sandi (JAKPAS), Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/9).
Anies mengatakan Jakarta memiliki banyak ruang kosong, tetapi tidak digunakan untuk ekspresi budaya dan seni. Padahal, Jakarta memiliki budaya berkesenian yang panjang, tetapi selama ini tidak terakomodasi.
"Selama ini, pemerintah daerah lebih banyak fokus pada infrastruktur keras, tetapi melupakan infrastruktur lunak seperti budaya. Gubernur Jakarta harus menghadirkan kembali sejarah itu," tuturnya.
Selain untuk ruang ekspresi budaya dan seni, Anies mengatakan ruang ekspresi bagi anak-anak muda juga perlu diadakan untuk melibatkan mereka dalam pembangunan kota. "Ruang-ruang untuk berekspresi ini yang akan kami dorong," ujarnya.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.