Jumat 30 Sep 2016 00:54 WIB

Polri Pantau Kampanye Negatif di Medsos Jelang Pilkada

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pilkada. Ilustrasi
Pilkada. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Kebijakan Madya Divisi Humas Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan, polri terus memantau adanya kampanye negatif, salah satunya di media sosial (medsos), jelang Pilkada serentak. Menurut Rikwanto saat ini media sosial dijadikan alat paling ampuh untuk mempengaruhi jutaan orang.

Rikwanto menilai banyak orang pada musim Pilkada menciptakan opini melalui media sosial. Sayangnya, dalam prakteknya mereka melakukan hal tersebut melewati batas kewajaran seperti mencaci maki dan menjadikan orang public enemy.

“Jadi mereka tidak terlepas dari pengawasan kami agar tidak kebablasan,” ujar Rikwanto dalam diskusi tentang Hate Speech Pilkada di Gedung DPR RI, Kamis (29/9).

Menurut Rikwanto, opini yang dibangun melalui media sosial yang mengakibatkan public enemy (orang yang dimusuhi) tidak baik jika dibiarkan. Pasalnya, terdapat hak orang lain untuk hidup tenang yang dilanggar.

Polri, lanjut Rikwanto, sudah melatih anggotanya dalam menghadapi situasi seperti itu. Mereka dilatih tidak hanya mampu menemukan pelanggaran hukum namun juga harus bisa memediasi dan memberikan pengarahan. “Demi kenyamanan dan kelancaran Pilkada bijaksanalah,” imbau Rikwanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement