Kamis 29 Sep 2016 16:47 WIB

Pasar Nangka Bungur Diresmikan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Karta Raharja Ucu
 Pasar tradisional (ilustrasi).
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Pasar tradisional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meresmikan Pasar Nangka Bungur, Jalan Kalibaru Timur, Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (29/9). Psar itu dibangun di atas lahan seluas 1.523 meter persegi dengan luas bangunan 1.430 meter persegi.

Seorang pedagang sayuran, Nur (28 tahun) mengatakan, Pasar Nangka Bungur saat ini sudah lebih baik. "(Dulu) kondisinya jelek, mau ambruk," ujar Nur, ditemui di Pasar Nangka Bungur, Kamis (29/9).

Perempuan yang sudah 20 tahun berjualan di pasar tersebut mengatakan, renovasi dilakukan satu tahun lalu. "Pedagang sini yang minta direnovasi," katanya.

Basuki menganjurkan Pasar Nangka Bungur memakai transaksi debit. "Kita sudah bangun sistem pendataan pedagang. Dulu Pasar Jaya gak punya. Jadi, kita bisa tahu nih pedagang mana yang punya lapak lebih dari satu. Nanti kita samakan dengan Disdukcapil," ujar Ahok.

"Kita ini inkubator. Kita pengen kalau sudah orang berhasil jangan nyewain ke orang miskin dong. Ini balik ke kita supaya kita sewain ke yang lain lagi muter. Jadi, Pasar Jaya harus bangun sistem," ucap Ahok.

Hal penting lainnya, Ahok mengatakan, Pemprov DKI Jakarta dan Pasar Jaya harus memiliki harga distributor. Supaya para pedagang yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP), buruh yang memiliki gaji UMP, maupun golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah bisa menjadi anggota untuk berbelanja.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement