REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Sektor pariwisata di Desa Sembungan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah bisa menjadi salah satu solusi strategis untuk mengatasi kemiskinan di desa tersebut. Hal itu diungkapkan kandidat doktor dari Murdoch University Australia, Lisa Woodward.
"Warga Desa Sembungan sangat rentan menjadi miskin karena banyak faktor, termasuk salah satunya rendahnya tingkat pendidikan generasi mudanya," katanya saat menemui Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo di Wonosobo, Kamis (29/9).
Lisa menerangkan tujuan kedatangannya ke Wonosobo adalah dalam rangka meneliti kerentanan warga miskin di Desa Wisata Sembungan, Kecamatan Kejajar selama hampir dua minggu terakhir.
Menurut dia para pemuda di desa tersebut lebih memilih untuk langsung bekerja setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah. Sektor pertanian menjadi pilihan utama sebagian besar kalangan muda Sembungan, meskipun kondisi pertanian sudah tidak lagi bisa diandalkan untuk menopang hidup.
"Sebanyak 40 keluarga yang menjadi sampel penelitian saya, rata-rata mereka petani dan kondisinya sangat memprihatinkan, serta memerlukan perhatian lebih untuk mengangkat mereka agar tidak lagi berada di garis kemiskinan," ucapnya.
Ia mengatakan kebanyakan warga yang ditanya apa yang mereka butuhkan, selalu menjawab ingin dibantu memperbaiki kondisi rumah serta dibantu untuk pendidikan anak-anak agar kelak memiliki generasi penerus yang lebih sukses.
Ia berupaya mendorong warga Sembungan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata, karena saat ini tengah menjadi salah satu tujuan favorit para wisatawan. Pemerintah daerah juga harus hadir mendukung pengentasan kemiskinan di Sembungan, salah satunya dengan lebih serius memperbaiki sarana dan prasarana infrastruktur.
"Jalan menuju desa maupun sarana pendukung lain seperti toilet umum membutuhkan perhatian agar lebih nyaman bagi wisatawan," ujarnya.
Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo mengatakan saran dari Lisa Woodward bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi pemerintah kabupaten untuk memperbaiki berbagai hal, khususnya yang menjadi sarana pendukung pariwisata.
Sektor pariwisata, khususnya di desa Sembungan, katanya memang kini tengah berkembang menjadi salah satu primadona yang banyak dituju wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. "Potensial untuk menjadi solusi mengatasi kemiskinan, seperti yang disampaikan Lisa ini benar dan semoga bisa ditindaklanjuti demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sembungan," tuturnya.