REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ingin membantu warga yang terkena musibah, justru tertimpa musibah. Hal itulah yang terjadi pada minibus rombongan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Depok yang hendak mengirim bantuan untuk warga korban bencana banjir bandang Garut mengalami musibah di Tol Sadang, Cipularang, Jawa Barat (Jabar), Selasa (27/9), pukul 11.00 WIB.
Minibus Isuzu Elf B 7574 TDA yang terbalik itu ditumpangi 12 guru TK. Tidak korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini, para guru tersebut telah pulang ke rumah masing-masing.
"Korban memgalami luka ringan dan berat, kini sudah pulang ke rumah masing-masing di kawasan Beji, Depok," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok Mohamad Thamrin seusai melapor kejadian tersebut ke Wali Kota Depok, Mohammad Idris A Shomad di Balaikota Depok, Rabu (28/9).
Thamrin mengungkapkan ada tiga korban yang mengalami luka cukup parah yaitu Darojah, Muanih, dan Roro. Ia mengimbau kepada seluruh guru dan sekolah di Kota Depok yang ingin membantu korban bencana untuk mengantarkan sumbangan satu pintu di Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana Kota Depok.
"Semoga para korban cepat sembuh, kami tentunya prihatin dengan kejadian ini. Kami mengimbau agar bantuan peduli bencana bisa disalurkan ke Satlak Penanggulangan Bencana Kota Depok," ujarnya.