Selasa 27 Sep 2016 18:36 WIB

Abu Vulkanis Anak Rinjani Diperkirakan Capai Mataram

 Gunung Barujari dari Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Gunung Barujari dari Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau masyarakat agar waspada dan mengantisipasi dampak letusan Gunung Barujari atau Anak Gunung Rinjani Pulau Lombok.

Kepala Pelaksana BPBD NTB Muhammad Rum menyebut abu vulkanis diperkirakan akan mencapai Kota Mataram, ibu kota Provinsi NTB, dan berpotensi berpengaruh terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok, di Kabupaten Lombok Tengah.

Rum menyebut sudah menyiapkan sebanyak 55 ribu masker mengantisipasi dampak letusan Gunung Barujari atau Anak Gunung Rinjani, Pulau Lombok. "Masker itu akan kami bagikan kepada masyarakat agar mereka terhindar dari menghirup abu vulkanis letusan yang mengarah ke barat daya Pulau Lombok," kata Rum, di Mataram, Selasa (27/9).

Gunung Barujari dilaporkan kembali meletus pada Selasa, pukul 14.45 Wita, dengan ketinggian letusan abu vulkanis mencapai di atas 2.000 meter dengan amplitudo sebesar 55 milimeter.

Rum mengatakan, telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lombok Tengah, BPBD Kabupaten Lombok Timur, dan BPBD Kabupaten Lombok Utara, untuk mengantisipasi kondisi terburuk akibat letusan Gunung Barujari.

Upaya koordinasi tersebut sebagai tindak lanjut dari instruksi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) yang sudah mendapatkan informasi tentang kembali meletusnya Gunung Barujari. "Untuk antisipasi awal, kami sudah menyiapkan 55 ribu masker. Ada juga di Dinas Kesehatan NTB sebanyak 250 ribu masker," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement