REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kota Semarang kini memiliki rumah singgah bagi anak- anak penderita kanker, yang berasal dari keluarga prasejahtera. Pemanfaatan rumah singgah yang dikelola Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) ini diresmikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Senin (26/9).
Rumah singgah yang beralamat di Jalan Kedungjati Nomor 6 Kota Semarang ini diwujudkan dengan konsep green house dan ramah bagi anak- anak. Sehingga dapat menghadirkan suasana dan kehidupan yang sehat dan gembira yang sangat dibutihkan bagi kesembuhan anak- anak penderita kanker.
Selain itu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas belajar bagi anak- anak- anak, dengan program 'sekolahku'. Sehingga selama masa pengobatan anak- anak penderita kanker masih bisa belajar.
Menurut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, rumah singgah ini sudah siap dimanfaatkan peruntukannya dengan kapasitas huni 20 orang penderita kanker bersa seorang pendamping.
Pengelola rumah singgah ini tidak hanya memberikan fasilitas bagi tumbuh kembang secara fisik maupun psikologis. Namun juga fasikitas untuk meningkatan kemampuan berfikir yang baik.
Karena itu, keberadaan rumah singgah ini diharapkan akan memberikan banyak manfaat. Khususnya bagi anak- anak yang berasal dari keluarga pra sejahtera dan selama ini harus berjuang melawan kanker. "Sebab, masih banyak saudara- saudara serta anak- anak penderita kanker yang berasal dari keluarga kurang mampu maupun keluarga prasejahtera," kata wali kota.
Ia juga menyampaikan, pemerintah menyambut baik pendirian rumah singgah untuk penderita kanker ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga peduli terhadap penyakit kanker ini.
Ia pun berjanji, ke depan, Pemkot Semarang akan menggandeng pihak- pihak terkait dan Ikatan Dokter Indonesia untuk membantu deteksi pada anak yang menderita kanker.
Ketua YKAKI, Ira Soelistyo mengatakan, rumah singgah ini diperuntukkan bagi penderita rawat jalan ini merupakan yang ketiga di Indonesia, setelah Makassar dan Pekanbaru.
Tujuannya untik membantu pasien maupun keluarga pasien agar bisa berobat ke rumah sakit besar. "Makanya, di Semarang ini lokasinya dekat denga RSUP Dr Kariadi," jelasnya.
Sehingga keberadaan rumah singgah ini mampu mempercepat kehadiran pasien di rumah sakit. "Para pasien dari luar daerah juga akan sangat terbantu karena akan meringankan biaya transportasi," tambah Ira.