Senin 26 Sep 2016 08:15 WIB

Korban Banjir Garut Perlu Pompa Air

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah warga memindahkan sisa-sisa barang pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah warga memindahkan sisa-sisa barang pasca banjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar mengerahkan tim Food, Religion, Medic, Livelihood Aid (FORMULA) untuk membantu korban bencana di Garut, Jawa Barat. Namun tim masih memerlukan bantuan untuk membersihkan lokasi bekas bencana.

Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar Sigit Iko Sugondo mengingatkan kondisi wilayah yang disapu banjir masih menyisakan lumpur. Bahkan, air masih belum surut di beberapa lokasi. Ia pun mengimbau agar warga Indonesia memberi bantuan pada korban banjir bandang Garut .

"Saat ini kami, Tim FORMULA Tanggap Bencana LAZ Al Azhar, sangat membutuhkan genset kecil sekitar 500 - 3000 watt, pompa penyedot air, matras atau kasur lipat, serta sarung dan selimut. Sementara untuk stok makanan Insya Allah cukup untuk beberapa hari ke depan," katanya dalam keterangan resmi pada Republika, Ahad (25/9).

Sigit mengatakan genset dan mesin pompa penyedot air sangat diperlukan untuk membersihkan sisa-sisa banjir seperti air bercampur lumpur yang masih menggunung beserta sampah. Selain itu, pembersihan akan membuat para pengungsi terhindar dari penyakit pasca banjir seperti diare maupun tifus.

"Penambahan tenaga relawan juga terus kami datangkan, selain karena volume pekerjaan yang banyak, juga untuk menggantikan relawan yang sudah bertugas dari awal," ujarnya.

Sigit menerangkan sebelumnya pada hari Jum’at (23/09) Tim PBB (Pasukan Bersih-Bersih) dikerahkan untuk membersihkan masjid, mushalla, sekolah, balai warga, akses jalan, dan semacamnya di beberapa titik desa. Kegiatan itu sekaligus pula dibantu oleh warga.

“Saat ini Posko FORMULA Tanggap Bencana Al Azhar masih mengelola Dapur Umum dan sarana MCK, pada hari Kamis (22/09) Tim FORMULA juga sudah menggelar Aksi Medis untuk mengcover 114 jiwa dan 19 balita korban banjir bandang dan untuk para sukarelawan yang tengah bertugas”, jelasnya.

Diketahui, kekuatan Tim FORMULA Tanggap bencana terus ditambah. Kini telah bergabung relawan dari Lazis Mafaza Purwokerto, relawan santri KSM Jaya Amanah - Ponpes Manarul Huda Ciparay, Bandung serta adapula relawan dari KSM Pelita Jampang Bogor dan Purwakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement