REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pascaroboh pada Sabtu (24/9) sore, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) ditutup dan isegel oleh polisi. Penutupan tersebut dilakukan usai laboratorium foreksi kepolisian melakukan olah TKP.
Selain itu, ditutupnya kases naik JPO juga agar melarang orang-orang yang hendak naik karena penasaran. "Dari kemarin banyak orang naik karena penasaran, kalau sudah penuh, terpaksa disuruh turun polisi," kata Maji, seorang tukan ojek yang mangkal di dekat JPO, Ahad (25/9).
Sampai saat ini, masih banyak warga yang penasaran untuk melihat sisa-sisa reruntuhan jembatan yang menewaskan empat orang tersebut. Warga yang melintas menggunakan sepeda motor menurunkan kecepatan mereka, sehingga membuat arus lalu lintas terganggu.
Sebelumnya, JPO Pasar Minggu roboh akibat hujan deras disertai angin kencang. JPO tersebut kemudian menimpa sejumlah kendaraan dan warga yang tengah berteduh dibawahnya.