REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Sumber benih Kabupaten Simeulue, Aceh yang ditanam empat bulan lalu sudah bisa dipanen. Ditanah seluas 10 hektare, sumber benih tersebut merupakan bagian dari kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih (SDMB) dengan menggunakan APBN 2016 Kementerian Pertanian.
Pengembangan SDMB ini selain untuk mencukupi kebutuhan benih di Simeulue, juga diharapkan akan bisa dipasarkan di kabupaten lainnya. Sumber benih tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan di Simeulue.
Kabupaten Simeulue merupakan kepulauan terluar yang berada di bagian barat Aceh. Kabupaten ini dikelingi Samudera Hindia ini memiliki potensi besar untuk mendukung swasembada pangan dan daging, khususnya kerbau.
Staf Ahlim Menteri Lingkungan Kementerian Pertanian Mukti Sardjono mengapresiasi pencapaian tersebtu. Sampai dengan 23 September 2016, target tanam telah mencapai 9.941 hektar atau 146,3 persen dari target tanam 2015/2016 seluas 6.793 hektar.
Ia meminta agar kinerja baik tersebut dipertahankan dan ditingkatkan. "Produktivitas padi di Siemeleu masih harus ditingkatkan dengan memanfaatkan alsintan (alat dan mesin pertanian) yang ada," kata Mukti.
Sementara itu Bupati Simeulue Riswan NS mengatakan, pihaknya berkomitmen meningkatkan produksi pangan mendukung swasembada pangan. Ia pun meminta Kementan memberi bantuan lebih selain benih dan alsintan, yakni bantuan pupuk.