Sabtu 24 Sep 2016 18:23 WIB

Warga: JPO Pasar Minggu Berkarat dan tak Terawat

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Reruntuhan papan reklame juga  menutupi jalan arteri Pasar Minggu, Sabtu (24/9)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Reruntuhan papan reklame juga menutupi jalan arteri Pasar Minggu, Sabtu (24/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu runtuh akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi, Sabtu (24/9) sore. Namun, selain karena angin kencang, jembatan sudah berkarat dan lama tak diperbaiki juga menjadi faktor penyebab robohnya JPO.

Nita (32), warga setempat mengatakan hampir semua bagian JPO berkarat. Ia bahkan mengaku tak berani melewati JPO lantaran keadaan jembatan yang dianggap tak layak. "Memang sudah karatan, saya saja takut kalau lewat situ," katanya kepada Republika.co.id di lokasi kejadian.

Menurutnya, setiap hari memang tak banyak orang memanfaatkan jembatan tersebut. Nita yang setiap hari berbelanja di pasar tradisional Pasar Minggu memilih menyeberang jalan raya meski agak jauh. Keadaan jembatan yang berkarat dan tak pernah diperbaiki membuatnya enggan untuk memanfaatkan JPO.

"Saya tak pernah tahu ini diperbaiki. Kalau diperbaiki pasti saya tahu, lah rumah saya di situ," katanya sambil menunjuk arah rumahnya tak jauh dari stasiun.

Jembatan yang membentang dari Stasiun Pasar Minggu hingga pasar tradisional Pasar Minggu itu runtuh dari ketinggian kurang lebih 10 meter. Reruntuhan jembatan menghalangi badan jalan dan sempat menyebabkan kemacetan total.

Saat ini, para petugas sedang mengevakuasi reruntuhan JPO. Lalu lintas dari arah Pancoran menuju Depok dan sebaliknya masih macet. Keadaan diperparah banyaknya orang yang ingin melihatbkejadian langsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement