REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) roboh di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu (24/9) sekitar pukul 15.07 WIB. Peristiwa tersebut setidaknya menelan sembilan korban, yang di antaranya terdapat seorang bayi di bawah lima tahun (balita).
Kasubbag Humas Polres Jaksel Kompol Purwanta mengatakan balita laki-laki yang juga belum diketahui namanya tersebut sempat mengalami kritis di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. "Satu korban lagi belum bisa diidentifikasi. Anak perempuan umur sekitar 8 tahun," ujar Purwanta saat dikonfirmasi, Sabtu (24/9) sore.
Korban yang meninggal saat ini masih simpang siur terdapat dua atau tiga orang. Namun, menurut Purwanta, informasi awalnya hanya dua orang yang meninggal dunia. "Korbannya dua orang tewasnya, tapi itu bisa saja itu berkembang nantinya, bisa tiga, empat atau lima orang," ucap Purwanto.
Untuk sementara ini, beberapa korban yang berhasil diidentifikasi di antaranya adalah, Lilis Lestari Pancawati yang merupakan warga Jalan Sono Keling RT 02/11 Sukmajaya Depok. Lilis meregang nyawa atas peristiwa tersebut.
Kemudian, korban lainnya bernama Didi (18) mengalami luka berat dan Ahlan (15) menderita patah tulang. Selain itu, pengemudi mobil APV warna silver dengan nomor mobil B 1187 PFC juga turut menjadi korban, yaitu Rosidin (51) asal Majalengka.
Kasus ini masih ditangani Polsek Pasar Minggu, Babinsa Koramil Pasar Minggu, Damkar dan Aparat Kecamatan Pasar Minggu.