Sabtu 24 Sep 2016 09:46 WIB

Pemkab Pekalongan Perpajang Masa Darurat Rob

Pengendara sepeda motor menerobos genangan air
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Pengendara sepeda motor menerobos genangan air

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memperpanjang masa darurat rob di sejumlah desa terdampak karena kondisi genangan air yang masih relatif cukup tinggi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan Bambang Sujadmiko di Pekalongan, Sabtu (24/9) mengatakan bahwa masa darurat rob semula hingga 18 September 2016. Akan tetapi, kini diperpanjang sampai 3 Oktober mendatang.

"Kami memperpanjang masa darurat rob di sejumlah desa terdampak karena curah hujan masih tinggi sehingga berpotensi besar menimbulkan genangan air," katanya.

Untuk mengatasi persoalan rob, pemkab telah memberikan bantuan delapan unit pompa penyedot air lengkap dan bahan bakar solar senilai Rp 300 juta. Selain menyiapkan pompa air di permukiman, dia mengatakan pemkab juga menyiagakan petugas selama 24 jam di posko bencana. "Satuan petugas dan sukarelawan akan siaga selama 24 jam dan siap terjun apabila terjadi kondisi darurat," katanya.

Menurut dia, tingginya curah hujan yang terjadi selama sepekan terakhir ini mengakibatkan 10 desa di Kecamatan Wonokerto dan Tirto terdampak rob.  Ia menyebutkan nama 10 desa itu, yakni Pecakaran, Api-api, Tratebang, Pesanggrahan, Wonokerto Wetan, dan Wonokerto Kulon Kecamatan Wonokerto, serta Desa Karangjompo, Tegaldowo, Mulyorejo, dan Jeruksari Kecamatan Tirto.

Sebagian kondisi ketinggian air banjir di Wonokerto dan Tirto mencapai sekitar 40 sentimeter sehingga hal ini mengganggu aktivitas warga terdampak. Meski saat ini masih memasuki musim kemarau, dia mengatakan berdasarkan penelitian BMKG, wilayah Kabupaten Pekalongan masuk dalam kategori kemarau basah. Artinya, musim kemarau tetapi masih sering terjadi hujan.

"Kondisi cuaca memang sulit diprediksi. Oleh karena itu, kami meminta warga senantiasa waspada terhadap bencana, baik banjir maupun tanah longsor," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement