REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Bencana banjir melanda sejumlah kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Tengah, salah satunya di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu (21/9). Guna membantu warga meringankan bebannya, lembaga filantropi Dompet Dhuafa (DD) menerjunkan tim relawan kesehatannya.
Satu anggota tim, Arif, mengatakan bahwa banjir baru saja surut. Namun kini para pengungsi mulai diserang penyakit gatal akibat banjir. DD Jawa Tengah kini mengirim tim tambahan dan bantuan medis untuk para pengungsi. “Sementara ini kita support medis. Bantuan utama untuk warga setempat, yaitu berupa obat-obatan dan konsultasi kesehatan,” katanya.
Diketahui ratusan warga terpaksa mengungsi ke daerah yang aman. Tempat pengungsian yang disediakan antara lain aula Koramil Sidareja, balai Desa Sidareja, dan pendopo Kecamatan Sidareja.
Menurut Kepala BPBD Cilacap, Tri Komara, banjir ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas yang tinggi dan terjadi terus menerus sejak Sabtu (17/9). Beberapa desa yang terkena banjir berada di wilayah Kecamatan Kedungreja dan Sidareja, antara lain di Desa Gunungreja dan Sidareja yang ketinggian airnya sekitar 70-130 Cm. Desa lainnya yang juga terkena dampak banjir adalah Desa Sidamulya dan Tinggarjaya.
Kondisi perekenomian sangat terganggu sebab mayoritas penuduk yang terdampak banjir di Cilacap adalah pengrajin batu bata. Arif menjelaskan penduduk di dua kecamatan tersebut sangat terganggu aktivitas perekonomian. "Sejumlah batu bata produksi masyarakat hanyut terbawa arus banjir dan lokasi produksi batu bata mterendam air," ujarnya.