Jumat 23 Sep 2016 05:01 WIB

Anies Menolak Jadi Cawagub, Betulkah?

Rep: Mabruroh/ Red: Reiny Dwinanda
Anies Baswedan sesaat setelah meninggalkan kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Jumat (23/9) dini hari.
Foto: Mabruroh
Anies Baswedan sesaat setelah meninggalkan kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Jumat (23/9) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turut serta dalam konsolidasi politik Partai Gerindra dan PKS, Anies Baswedan dikabarkan menolak diusung sebagai pasangan Sandiaga Uno dalam kontes Pilkada DKI 2017. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku belum ada pembicaraan pada ranah tersebut.

"Kami belum ada pembicaran itu. Sekarang kami tentu mengerucut pada satu formasi dan nanti inilah yang akan menjadi kesimpulan," ucap Fadli Zon di kediaman Sang Ketua Umum di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/9).

Fadli memaparkan topik diskusi termasuk tentang visi misi Anies untuk membangun Jakarta. Hal tersebut menurutnya memang harus dilakukan demi mendapatkan formasi yang ideal untuk pemimpin Ibu Kota.

"Kami mencari yang terbaik untuk Jakarta. Tentu kami mengeksplorasi semua kemungkinan, termasuk pasangan mana yang terbaik. Itu telah kami kerucutkan," ujar Fadli.

Tentang kemungkinan bergabung dengan poros Cikeas, Fadli mengisyaratkan itu tidak akan terjadi. Gerindra-PKS sudah memiliki calonnya untuk Pilkada DKI tahun depan. "Kami sudah pertimbangkan juga, tapi tentu kami melihat formasi yang terbaik itu yang mana," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement