REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawanan perampok menggasak koperasi Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jalan Kedoya Duri Raya No. 22, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (21/9). Kawanan rampok juga sempat menyekap pegawai koperasi dan membawa kabur salah satu CCTV yang merekam aksi mereka.
"CCTV dibawa kabur sama pelaku, sementara CCTV yang digunakan (untuk diselidiki) adalah yang pakai memory card yang nempel sama CCTV-nya, jadi rekamannya nggak ada," ujar Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, Iptu Andryanto S Randotama kepada wartawan, Kamis (22/9).
Saat melancarkan aksinya, kawanan perampok tersebut membawa senjata api dan senjata tajam. Dua pekerja koperasi yang disekap yakni Yostriuaningsih (28) dan Rizky Bagustian (24). Kedua pegawai itu pun tak berdaya di bawah todongan senjata api dan kapak saat disekap di ruang tengah kantor koperasi itu.
Dalam kejadian ini, kawanan perampok tersebut berhasil membawa kabur benda-benda berharga, di antaranya berupa uang tunai Rp 504 ribu dan beberapa cek giro kosong.
Berdasarkan pemeriksaan sementara terhadap para saksi, pelaku berjumlah enam orang, mengenakan jas hujan, memakai helm dan beberapa di antara menggunakan masker. Selain menyekap, menurut korban, para pelaku juga memukul dan menodongkan senjata sebelum akhirnya mengikat keduanya menggunakan tali plastik.
Dengan keadaan kaki dan tangan yang terikat, para penjahat itu juga menyumpal mulut korban dengan lakban hitam dan juga menutup mata korban. Untuk mengungkap kasus ini, Polsek Kebon Jeruk juga akan bekerjsama dengan Polda Metro Jaya."Tadi malam kami juga bekerja sama dengan Jatanras Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus itu," kata Iptu Andryanto.