Rabu 21 Sep 2016 21:34 WIB

Pengamat: Penataan LSN Bisa Efisienkan Anggaran

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Menpan-RB Asman Abnur (kiri) berdiskusi dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) saat akan memaparkan pembubaran sembilan lembaga nonstruktural (LNS) terkait penghematan anggaran dan efisiensi kinerja, di Jakarta, Selasa (20/9).
Foto: Antara/ Yudhi Mahatma
Menpan-RB Asman Abnur (kiri) berdiskusi dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) saat akan memaparkan pembubaran sembilan lembaga nonstruktural (LNS) terkait penghematan anggaran dan efisiensi kinerja, di Jakarta, Selasa (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengajar Kebijakan Publik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Yogi Suprayogi Sugandi mendukung langkah pemerintah menata sejumlah lembaga non stuktural (LNS). Alasannya, hal tersebut berkaitan dengan efisiensi anggaran.

"Sebenarnya bagus itu, efisiensi anggaran. Karena kan dampak dibentuknya berbagai lembaga institusi itu anggaran. Seperti kita ketahui, belanja aparatur kita kan sangat tinggi," kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (21/9).

Menurutnya, penataan LSN harus menyesuaikan dengan program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satunya bidang maritim. Selain itu, ia mengusulkan, yang harus diperbaiki dalam menilai suatu LNS yakni jangan sistem anggaran, namun berdasarkan keluaran pembangunannya.

"Misalnya bangun jembatan, valuenya apa. Contoh, menghubungkan antardaerah, meningkatkan perekonomian daerah," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement