Rabu 21 Sep 2016 13:36 WIB

Yuk... Nonton PON Melalui Virtual Reality

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Stadion Gelora Bandung Lautan Api di malam pembukaan pon XIX jabar 2016.
Foto: Republika/ Sadly Rachman / Fakhtar Lubis
Stadion Gelora Bandung Lautan Api di malam pembukaan pon XIX jabar 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Masyarakat yang penasaran dengan suasana Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat pada 17-29 September 2016, saat ini, telah memiliki jawaban. Pasalnya, di era konvergensi sekarang, solusi sudah di ujung jari dan layar kaca ponsel Anda.

Menurut Executive General Manager DDS PT Telkom, Arief Musta'in, PT Telkom, melalui Divisi Digital Service (DDS), sejak 14 September lalu sudah merilis aplikasi Virtual Reality (VR). Melalui aplikasi ini, bisa memperlihatkan situasi sejumlah arena pertandingan. Yakni, dengan tautan Google Play-nya https://play.google.com/store/ apps/details?id=com.telkom.pon . Sementara untuk di App Store bisa didapatkan di https://appsto.re/id/ksiWeb.id

"Dengan aplikasi ini, publik Indonesia bisa dengan jelas melihat hampir sebagian besar arena pertandingan PON dengan konsep foto 360 derajat," ujar Arief kepada wartawan, Rabu (21/9).

Namun, menurut Arief, selain aplikasi, masyarakat harus menggunakan pula kaca mata pendukung VR.  Kaca mata bisa satu tipikal merek seperti Samsung Gear dan atau LG 360 VR. Tapi, sangat direkomendasikan yang bisa lintas merek semacam VR Shinecon.

Jika dua komponen tersebut sudah ada, kata dia, maka suasana di stadion seolah-olah akan langsung terasa begitu perangkat VR dipakai. Menu pertama, akan memunculkan suasana stadion dari jarak 50 meter-an. Lalu, kalau ingin merasakan atmosfer stadion, bisa dengan medongakkan kepala sedikit agar bisa mendekat ke arah pintu stadion. Jika sudah dekat, nanti akan muncul notifikasi seperti Pintu Tribun Utara.

Klik notifikasi tersebut, maka selanjutnya akan ada gerakan mengikuti alur yang dibuat Tim DDS Telkom. "Alur ini, akan kita rasakan seperti sedang berjalan kaki menyusuri lorong-lorong di stadion. Jadi, suasana di kanan kiri lorong, apa warna cat dinding, hingga tulisan apa yang tertera, bisa dilihat melalui aplikasi ini,"  ujarnya.

Menurut Arief, ketika alurnya selesai, misalnya, sudah ada di kursi duduk penonton, maka tinggal menggerakkan kepala sesuai keinginan. "Lihat situasi kursi sebelah kanan, maka gerakkan kepala Anda ke bagian kanan. Hingga tengadahkan kepala Anda ke atas, maka situasi atap tribun bisa kita saksikan pula," ujarnya.

Bahkan, kata dia, penguna aplikasi ini pun bisa masuk ke arena lapangan sepak bola. Padahal, di dunia nyata hal ini tak mudah bahkan dilarang. "Namun, di dunia maya ini, kita bisa rasakan sensasi menginjak rumput lapangan sepakbola kualitas wahid," ujarnya.

Saat akan keluar stadion, kata dia, maka aplikasi dan kacamata ini akan memberikan panduan. Artinya, proses simulasi keberangkatan/kepulangan terjadi dengan sendirinya sehingga penonton akan lebih mudah pada saat berkesempatan datang ke stadion aslinya.

Selain suasana stadion (seperti GLBA dan Si Jalak Harupat yang sudah disiapkan), menurut Arief, ada juga arena lain yang bisa kita lihat melalui aplikasi ini. Misalnya, GOR Citra Arena untuk basket di Cikutra, Kota Bandung.

Dikatakan Arief, Telkom memberikan aplikasi ini gratis. Masyarakat hanya cukup mengunduh aplikasi VR dengan tulisan PON2016 Virtual Reality, lalu siapkan sendiri kacamata VR. "Setelah itu, sebagian arena bisa kita nikmati dengan cuma-cuma," katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement