Selasa 20 Sep 2016 17:40 WIB

Mentan Yakin tak Ada Paceklik Tahun Ini

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Seorang petani menyiram lahan pertaniannya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang petani menyiram lahan pertaniannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim paceklik yang biasa terjadi pada Desember hingga Februari perlu dihentikan. Cara yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman adalah dengan menambah luas tanam pada Juli hingga September.

Tercatat berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, terjadi penambahan luas tanam pada bulan tersebut tiap tahunnya. Pada Juli 2016 luas tanam padi mencapai 917.157 hektare (ha) sementara pada tahun sebelumnya hanya 644.091 ha.

Pada Agustus 2016 952.633 ha, melonjak tinggi dari luas tanam tahun sebelumnya sebesar 566.782 ha. Sementara September 2015 sebesar 799.295 ha dan diyakini bertambah pada tahun ini.

Dengan cara tersebut, produksi beras di Indonesia akan terus terjadi dan mencukupi kebutuhan rakyat Indonesia. Ia mengatakan, saat ini cadangan beras mencapai sekitar 2,1 juta ton yang cukup memenuhi kebutuhan hingga Mei. "Tidak ada paceklik tahun ini," tegas dia, Selasa (20/9).

Selain melakukan tambah luas tanam padi, pihaknya juga berupaya untuk menambah lahan produksi jagung. Dalam kesempatan kerja sama dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) beberapa waktu lalu, Kementan akan memberi satu juta ha di seluruh Indonesia.

Lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk bertani jagung yang diketahui merupakan pangan alternatif non beras yang juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement