REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengakui pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat mengganggu kinerja pemerintah daerah. Apalagi, pemangkasan anggaran dilakukan hingga dua kali.
Syahrul mengatakan, pemangkasan anggaran membuat pemda harus melakukan penyesuaian signifikan. "Ini tidak mudah bagi pemda, apalagi program sudah berjalan," kata Syahrul seusai menghadiri Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/9).
Meski begitu, kata Syahrul, Sulsel mencoba memahami kondisi keuangan pemerintah. Syahrul mengatakan Sulsel mencoba melakukan efisiensi anggaran dengan mendahulukan program prioritas. Sulsel kini betul-betul mengalokasikan anggaran untuk program prioritas seperti sektor pertanian, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur dasar.
"Kita fokuskan ke sana. Yang diutamakan ya sektor-sektor itu dan semoga bisa tetap menghasilkan kemajuan bagi daerah," ujarnya.