REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah menerima seekor bayi beruang yang diserahkan oleh warga .
"Warga yang berinisiatif datang menyerahkan ke kantor kami di BKSDA Pos Sampit. Kami sangat berterima kasih atas kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menyelamatkan satwa dilindungi," kata Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit Muriansyah di Sampit, Senin.
Warga yang menyerahkan bayi beruang itu adalah Muhammad Surya Darma, asal Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu. Kecamatan itu bisa ditempuh dengan waktu sekitar empat jam dari Sampit.
Surya Darma mengaku mendapatkan beruang jantan berusia sekitar tiga bulan itu dari seorang kenalannya. Bayi beruang itu ditemukan di hutan terpisah dari induknya sehingga diputuskan dibawa ke desa untuk diselamatkan.
Surya Darma memang sudah berniat menyerahkan bayi beruang itu kepada BKSDA. Dia sempat memelihara beruang itu selama satu bulan hingga dia ada kesempatan menyerahkannya ke Sampit.
"Saat ini anak beruang masih diamankan di rumah. Kami menunggu arahan selanjutnya dari pimpinan," kata Muriansyah.
Muriansyah mengapresiasi meningkatnya kesadaran masyarakat turut menyelamatkan satwa dilindungi. Kini makin banyak warga yang menyerahkan satwa seperti orangutan, beruang, owa-owa dan lainnya.
Satwa yang paling banyak diserahkan warga adalah orang utan. Sepanjang 2016 ini, sudah 11 orang utan yang diserahkan warga kepada BKSDA Sampit. Sebagian besar orangutan yang diserahkan masih berusia anak-anak, bahkan ada yang masih bayi.