REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran perbaikan dan pemeliharaan akses wisata menuju Gunung Bromo yang berketinggian 2.329 meter dari permukaan laut (mdpl) hingga Rp 1,4 miliar.
"Kami alokasikan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar untuk pemeliharaan berkala jalan Desa Ngadisari menuju lautan pasir Gunung Bromo dan pemeliharan itu dilakukan dengan pengerasan beton sepanjang sekitar 338 meter," kata Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo di Probolinggo, Senin (19/9).
Belum terealisasinya Badan Otoritas Wisata Bromo, lanjut dia, Pemkab Probolinggo tetap menganggarkan perbaikan infrastruktur berupa jalan menuju objek salah satu menuju destinasi wisata andalan di Jawa Timur tersebut. "Alokasi anggarannya pun cukup besar mencapai Rp 1,4 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016," katanya.
Alokasi anggaran miliaran itu digunakan untuk pemeliharaan berkala jalan menuju Gunung Bromo dimulai dari Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura hingga lautan pasir Gunung Bromo yakni pemeliharaan jalan sepanjang 338,25 meter dengan lebar 4,5 meter sampai 5 meter. "Tiap tahun kami tetap memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan infrastruktur jalan menuju wisata Gunung Bromo, meskipun perbaikan jalan yang dilakukan belum menyeluruh," tuturnya.
Menurut dia, kondisi jalan rusak yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo tetap mendapatkan perhatian, termasuk jalan yang menuju sejumlah akses wisata seperti di Gunung Bromo. "Kami tidak bisa memperbaiki seluruh jalan yang rusak karena tetap harus memprioritaskan perbaikan yang sangat dibutuhkan karena keterbatasan kemampuan anggaran dalam APBD," katanya.
Ia menjelaskan seluruh usulan perbaikan jalan rusak yang membutuhkan perbaikan akan dimasukkan semua ke dalam rencana kerja kegiatan Dinas PU Bina Marga, namun pihaknya berharap masyarakat harus bersabar untuk perbaikan jalan yang harus dilakukan secara bertahap itu.