REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Tangerang Selatan berencana akan mengembangkan pusat inovasi atau Science Techno Park (STP). Menurut Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, pemerintah daerah akan menggelontorkan dana anggaran sekitar Rp 90 miliar dalam pengembangan pembangunan STP di Tangerang Selatan ini.
"Dana sekitar Rp 90 miliar-an untuk dibangun 10 lantai," kata Airin di gedung II BPPT, Jakarta, Senin (19/9).
Airin mengatakan, pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pun tak mempengaruhi dana anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan gedung pusat inovasi ini. Dalam mengembangan STP ini, Tangsel juga bekerjasama dengan World Technopolis Association (WTA) yang merupakan lembaga internasional non-profit yang dibentuk untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan daerah.
WTA membantu Tangsel untuk mengembangkan ekosistem serta sistem yang akan digunakan dalam pengelolaan STP nantinya. Lebih lanjut, Airin mengatakan, pembangunan STP di Tangsel ini akan mulai dilakukan pada 2017 selama dua tahun.
"Kami membangun fisiknya tapi sistemnya Kementeristek, Puspitek dll. Saya juga datang ke Badan Ekonomi Kreatif," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir menyampaikan inovasi di tiap daerah harus mulai dikembangkan. Dengan begitu, inovasi-inovasi tersebut dapat memberikan kemudahan baik bagi para pelaku industri maupun masyarakat.
Untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi global melalui promosi budaya inovasi, technopreneurship, serta alih teknologi dan ilmu pengetahuan, Kemenristek Dikti bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan acara Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) 2016. Acara ini juga diselenggarakan bekerjasama dengan UNESCO dan WTA.
Forum ini merupakan wadah untuk bertukar pendapat serta memperluas jejaring para profesional penelitian dan perekayasa, pembuat kebijakan dalam bidang ilmu pengetahuan dan inovasi, serta para pelaku di dunia industri teknologi tinggi, dan juga masyarakat.
TGIF digelar pada 20-23 September mendatang dan akan dihadiri oleh sekitar 1.000 peserta dari 47 negara anggota WTA. Menurut Airin, pemkot Tangsel juga akan mengundang para walikota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) serta Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk memperkenalkan STP.