REPUBLIKA.CO.ID,
BANDUNG -- Program Pemkot Bandung yaitu 1.000 bedah rumah sudah berproses. Menurut Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil, saat ini, terdapat 1.431 rumah yang tidak layak huni akan diperbaiki.
“Rumah yang tidak layak huni tersebut akan diproses, mudah-mudahan akhir tahun ini selesai," ujar Emil sampaan Ridwan Kamil, akhir pekan lalu. Dia berharap, nantinya setelah diperbaiki tidak ada lagi rumah yang dari bilik bambu atau lantai tanah ada di Kota Bandung.
Emil mengatakan, dana tyang digunakan untuk membangun rutilahu berasal dari dana gabungan dari APBD Kota Bandung, APBN serta gabungan juga dari dana provinsi. Pada program bedah rumah itu, masyarakat tak mampu mendapatkan bantuan dari Rp 10 sampai 25 juta setiap rumah. “Kriterianya ditentukan oleh kewilayahan yaitu lurah dan camat,” katanya.
Kegiatan ini, sudah dimulai awal tahun. Ia berharap, keluarga yang kurang mampu bisa mengurus tempat tinggalnya setelah di perbaiki. Pihaknya berahrap, warga Bandung bisa menghargai program yang diberikan. Kata dia, program ini tidak lain dan tidak bukan untuk menyejahterakan warga Bandung yang lebih baik.
Menurut Kepala Bidang Perumahan Dinas Tata Ruang dan Ciptakarya (Distarcip) Kota Bandung, Nunun Yanuati, pada 2015 luas kawasan kumuh di Kota Bandung mencapai 1.457 ha. "Tapi, itu sudah ada perbaikan di tahun sebelumnya. Makanya, akan direview lagi," ujar Nunun.
Nunun mengatakan, indikator kawasan perumahan kumuh tersebut dilihat dari kondisi ketersediaan air bersih, sampah, drainase, rumah kumuh, keberadaan ruang terbuka hijau (RTH), dan lainnya. "Saat ini, rumah kumuh yang mengikuti program Rutilahu (rumah tinggal layak huni) ada 5.582 unit," katanya.
Untuk memperbaiki rumah kumuh tersebut, kata dia, tahun ini Pemkot menargetkan bisa memperbaiki 1.140 unit Rutilahu. Sumber dananya, ada dari APBD, bantuan Pemprov Jabar dan APBN. Yakni, sebanyak 1.059 unit Rutilahu akan menggunakan dana bantuan Pemprov Jabar dan 132 unit dari dana APBN.
"Kantung kawasan kumuh di Kota Bandung cukup banyak, dari 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung, sebanyak 121 kelurahan ada kawasan kumuhnya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
