REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang petugas lapangan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tewas tertimbun longsor. Ia diketahui sedang membersihkan longsoran tanah yang menimpa bahu jalan rel kereta api di KM238 Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (17/9) dini hari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin mengatakan identitas korban Maman (50) warga Cipendey, Kabupaten Garut.
"Korban ditemukan setelah petugas menggali tanah longsoran selama satu jam, korban ditemukan oleh tim dalam kondisi telungkup dan lemas diperkirakan telah meninggal," katanya.
Ia mengatakan hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya hingga menyebabkan tanah tebing di pinggir jalur rel tersebut longsor.
Petugas lapangan PTKAI yang berjumlah empat orang, kata Kundang, langsung membersihkan material tanah longsoran yang berlokasi sekitar jembatan jalan raya Tasikmalaya-Bandung.
"Waktu empat orang sedang membersihkan longsoran pertama, longsoran kedua menyusul, tiga orang dapat menyelamatkan diri, sedangkan satu orang tertimbun," katanya.
Korban akhirnya dapat ditemukan oleh rekannya yang selamat, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Ciawi.
Akibat longsoran tanah sepanjang 15 meter, lebar 2 meter dan tinggi 8 meter itu mengganggu perjalanan kereta api dari arah Bandung menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya.
Kepala Stasiun Tasikmalaya, Toni Heryanto membenarkan longsoran tanah di jalur rel itu menyebabkan keterlambatan sekitar 2 sampai 4 jam.