Jumat 16 Sep 2016 07:00 WIB

PT Semen Indonesia Tunjukkan Komitmen Bantu Warga Rembang

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ismail Lazarde
Salah satu paguyuban yang mendapat bantuan dari Semen Indonesia, Paguyuban Bakul Belanja Keliling Rembang (PB2KR) tengah melakukan pelatihan memasak, di desa Kedung Rejo, Kabupaten Rembang, Rabu (14/9).
Foto: Republika/Fian Firatmaja
Salah satu paguyuban yang mendapat bantuan dari Semen Indonesia, Paguyuban Bakul Belanja Keliling Rembang (PB2KR) tengah melakukan pelatihan memasak, di desa Kedung Rejo, Kabupaten Rembang, Rabu (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- PT Semen Indonesia (PT SI) menunjukkan komitmen penuh dalam pemberdayaan masyarakat. Perusahaan plat merah itu berandil besar menggerakkan perekonomian warga Rembang, Jawa Tengah.

Di Desa Kedung Rejo, Rembang, terdapat sebuah komunitas bernama Paguyuban Bakul Belanja Keliling Rembang (PBBKR). Kelompok ini beranggotakan 60 orang perempuan dengan mata pencaharian seragam. Lahirnya komunitas ini berawal dari ide seorang warga bernama Linda Setyawati. 

Linda dalam pengalamannya melihat sekumpulan pedagang perempuan cenderung dikuasai rentenir. Biasanya, kata dia, ibu-ibu tersebut diberi dana pinjaman sebesar Rp 100 ribu. Kemudian, dalam 24 hari harus mengembalikan sebanyak Rp 120 ribu.

“Itu yang membuat saya tertarik memperjuangkan mereka. Kasihan sesama perempuan, dia hidup termarjinalkan,” ujar Linda di Kedungrejo, Rabu (14/9).

Ia kemudian membentuk PBBKR. Linda berusaha melepas ketergantungan anggota kelompok tersebut dari jeratan rentainer. Melalui koneksi dengan PT SI, ia pun mendapatkan solusi.

PT SI memberi pinjaman sebesar Rp 3 juta per orang. Prosedur pengembalian dana Rp 200 ribu dicicil selama 18 bulan. Perinciannya, Rp 182 ribu sebagai cicilan utang, sisanya berbentuk tabungan. “Selesai pinjamannya, dia bisa rekreasi,” tutur Linda.

Selain diberi pinjaman modal, para pedagang juga mendapat pengetahuan lain lewat PBBKR. Di antaranya, pelatihan tertib berlalu lintas. Ada kerja sama PT SI dengan kepolisian. Juga penyuluhan kesehatan dari Dinas Kebersihan setempat. 

"Alhamdulillah saya bisa bersinergi dengan PT Semen Indonesia membawa mereka lebih baik," ujar Linda.

Manajer Community Development PT SI Rembang, Abdul Manan mengatakan, PT SI mendukung penuh geliat PBBKR. Menurutnya, apa yang terjadi di lapangan membuat PT SI berani memberikan stimulan. Tak hanya pinjaman modal, para pedagang tersebut juga diberi gerobak. 

Ke depan, kata Abdul, PT SI berencana menaikkan pinjaman dari Rp 3 juta menjadi Rp 5 juta. Juga sejumlah pelatihan seperti pengelolaan keuangan dan pelestarian alam. "Kita tidak hanya cari untung, tetapi pemberdayaan kepada masyarakat," tutur Abdul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement