REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ada yang berbeda dengan suasana Jalan Mangkubumi dalam sepekan ini. Terutama di sekitar halaman Grand Zuri Hotel yang terlihat lebih ramai dan lebih gemerlap. Bangku-bangku rapi berjejer dilengkapi dengan stan-stan makanan, mulai dari tepanyaki, pastry, sampai sushi.
Alunan lagu terus berdendang di sepanjang jalan. Pengunjung pun boleh ikut bernyanyi di Kafe Grand Zuri Malioboro Yogyakarta yang baru di buka pekan lalu tersebut. "Kita buka kafe selama 24 jam. Siapapun boleh ikut gabung di sini," kata Executive Secretary Grand Zuri Hotel, Protasia Dewi Patriarti Siwi pada Republika.
Menurutnya Kafe Grand Zuri sengaja dibuka untuk memeriahkan suasana Jalan Mangkubumi. Selain itu, tempat nongkrong ini juga dibuka sebagai fasilitas tempat bersantai bagi wisatawan yang sering berjalan-jalan di sekitar Monumen Tugu. Tidak hanya terbuka bagi pelanggan hotel yang sedang menginap.
Namun begitu, nongkrong di Kafe Grand Zuri dijamin tidak akan menguras isi dompet. Karena paket makanan dan minuman yang ditawarkan cukup terjangkau. Sembari menikmati suasana malam, pengunjung bisa mencicipi menu-menu masakan jepang yang menggugah selera.
Berbagai jenis sushi yang dihidangkan di Kafe Grand Zuri dibuat langsung oleh Chef Agus Triwahyudi. Agar ramah dengan lidah Indonesia, sang Chef pun memiliki racikan resep masakan Jepang sendiri. "Memang sushi ini sengaja saya olah dengan cara yang berbeda dari aslinya, supaya tidak terlalu amis," katanya.
Begitu pun dengan Tepanyaki. Olahan mie khas Jepang yang dihidangkan di Kafe Grand Zuri tersebut memiliki rasa yang pas. Bahkan terasa sedap jika disantap saat dingin malam. Pengunjung juga bisa memesan tingkat kepedasan tepanyaki.
Pengunjung Kafe Grand Zuri, Sukma menuturkan, ia sengaja nonkrong di sana karena ajakan teman. "Ya awalnya cuma diajak teman. Pas ke sini lumayan enak juga tempatnya," tutur perempuan asal Bantul itu. Menurutnya Kafe Grand Zuri merupakan tempat yang tepat untuk bersantai. Apalagi bagi wisatawan yang bingung mencari tempat rehat.