Kamis 15 Sep 2016 19:54 WIB

Warga Rembang Apresiasi Program Pendidikan PT SI

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ismail Lazarde
Sejumlah warga di beberapa desa di Kecamatan Gunem, Rembang mengikuti program kesetaraan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Siap Mandiri yang diinisiasi Semen Indonesia.
Foto: Fian Firaatmaja/Republika
Sejumlah warga di beberapa desa di Kecamatan Gunem, Rembang mengikuti program kesetaraan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Siap Mandiri yang diinisiasi Semen Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Warga di sejumlah desa di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengapresiasi program bantuan pendidikan yang diberikan PT Semen Indonesia (PT SI). Mereka merasa terbantu dengan program kesetaraan pendidikan, yakni program Paket A, B, dan C yang diselenggarakan di daerahnya.

Sukarno, warga Desa Timbrangan bersyukur bisa berkesempatan menjalani program paket B. Ia tergabung dalam salah satu Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Sekolah non formal tersebut bernama LKP Siap Mandiri yang terletak di Desa Suntri, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.

“Kebetulan lagi dibangun pabrik semen (pabrik PT Semen Indonesia), kalau ada ijazah bisa buat cari kerja,” kata Suharno saat ditemui di lokasi LKP Siap Mandiri, Kamis (15/9). Ia pun berterima kasih pada PT SI sebagai penyumbang dana di tempat belajarnya. Dukungan SI membuat ia dan rekan-rekannya bersekolah gratis. 

Abdul Rasyid, warga Desa Sidomulyio juga menyampaikan hal yang sama. Ia merasa terbantu setelah menjalani program Paket C di LKP Siap Mandiri. Pria yang berprofesi sebagai pedagang itu mengaku memiliki kesulitan berkomunikasi. Hal itu ironis lantaran pekerjaannya menuntut dia bertemu banyak orang.

“Dulu saya cuma lulusan MTs (setingkat SMP). Ngomong sama orang susah. Saya membutuhkan sekolah untuk menambah wawasan dan kegiatan dagang saya,” tutur Abdul.

Pimpinan LKP Siap Mandiri, Supangat menjelaskan, para siswa yang belajar di LKP Siap Mandiri tergabung dalam tiga kelompok berdasarkan strata. Paket A berjumlah 80 orang, Paket B 153 orang, sisanya 184 siswa Paket C. 

Adapun tutor berjumlah 38 pengajar. Pelajaran yang diberikan mengikuti kurikulum sekolah formal juga pendidikan keterampilan. Di antaranya, menjahit, pengoperasian komputer, dan tata boga.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement