Rabu 14 Sep 2016 16:47 WIB

BPBD: Kekeringan di NTB Tahun Ini Lebih Ringan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
kekeringan - ilustrasi
kekeringan - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB mengungkapkan kekeringan yang melanda di NTB tahun ini relatif lebih ringan dibandingkan tahun 2015. Sebabnya, dari 10 kabupaten/kota hanya sekitar 4 daerah yang mengalami kekeringan parah.

"Kekeringan tahun ini lebih ringan dari tahun lalu. Sekarang cuma 4 saja tahun lalu hampir semua wilayah kabupaten kota," ujar Kepala BPBD NTB, Muhammad Rum kepada wartawan di Kota Mataram, Rabu (14/9).

Bahkan menurutnya, diperkirakan masa kekeringan di provinsi NTB tidak akan terlalu lama. Sebab, pada November mendatang diperkirakan oleh BMKG sudah akan memasuki musim penghujan.

"Kemungkinan nggak lama paling banter satu bulan ke depan karena November berdasarkan BMKG sudah mulai musim penghujan," ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya mendorong agar 10 kabupaten/kota pro-aktif untuk menanggulangi kekeringan. Termasuk menggunakan dana APBD Kabupaten/Kota dan tidak menunggu dana dari provinsi atau pusat.

"Kita mengapresiasi bupati Dompu mereka pakai APBD nggak nunggu dari provinsi atau pusat makanya status kekeringan di sana siaga," ungkapnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mengungkapkan sebanyak empat daerah dari 10 kabupaten/kota di NTB sudah menetapkan status siaga bencana kekeringan. Sementara, enam daerah lainnya masih dalam status siaga kekeringan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement