REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Panjaitan menjamin pemerintah akan memberikan perhatian penuh kepada para nelayan. Ini sebagai akibat dari dilanjutkannya reklamasi pulau G.
Luhut menjelaskan, salah satunya adalah persiapan lahan sekitar 10 hektar untuk dibuatkan rumah susun sebagai pengganti wilayah mereka yang terkena dampak reklamasi. Ia mengatakan, blue print terkait hal ini sudah siap.
"Sudah siap, tanah ada 10 hektar untuk merelokasi mereka. Juga kita siapkan kapal. Gak ada masalah, sudah kita atur," kata Luhut di Gedung Parlemen, Rabu (14/9).
Luhut mengklaim, sebenarnya tak ada masalah terkait pelayaran para nelayan. Sebab, meski ada reklamasi, nelayan masih diperbolehkan melakukan penangkapan ikan di laut sepanjang 12 kilometer dari bibir pulau. Arus dan kanal dari tempat mereka tinggal ke arah laut juga sudah disiapkan.
Selain itu, menurut Luhut, sebagian dari para nelayan ini bahkan sudah berlayar hingga ke Natuna. Di sana pemerintah sudah membuat floating source atau tempat pengelolaan ikan untuk menampung hasil tangkapan mereka.
"Nanti di sekitar pulau reklamasi juga akan kita buatkan TPI (tempat pelelangan ikan) itu," ujar Luhut.
Luhut pun menjelaskan, bahwa pada dasarnya hasil tangkapan ikan di wilayah 12 kilometer laut lepas memang tinggi. Hal ini juga didukung oleh tangkapan yang lebih bervariasi. Namun, jika hingga laut lepas, nelayan akan lebih mendapatkan tangkapan dengan bobot yang lebih baik.